skip to main |
skip to sidebar

Wahai suara..
Siapa yang harus ku pilih?
Dy yg membuat ku menderita
Atau…dy yang membuat ku tertawa
Suara….
Mana yang lebih baik??
Pintarkah?
Atau cerdaskah?
Dy yang rusak
Atau dy yg merusak
Suara dengarkanlah!!
Debur jantung ini
Aliran darah ini
Hembusan nafas ini
Dan kerlipan jiwa ini
Masih adakah putih untuknya??
Masih tersisakah hitam padanya??
Dan Pilihkanlah untukku
Kesiapan batinku
Agar aku dapat melaju
Ke jalan itu…
Serta meraih singasana itu…
T-shirt Birumu
Jeans Belelmu
Sepatu ketsmu
Dan si merahmu
Menyapaku di pagar itu
Menjemputku mengejar matahari
Dan menerobos genangan air yang menghalangi
Senyum itu ….
Merelakan setiap kaca di mataku..
Menghembuskan kata-kata yang berputar dikepalaku
serta menyadarkanku…
kau telah berubah !!!
Maaf…aku membunuh semua rencana Brilianmu.
Terima kasih atas Bubur Ayam di setiap paginya
Terima kasih telah mengenalkanku pada nikmatnya teh susu
Terima kasih telah menjadi IT Pribadiku
Terima kasih telah meminjamkan lenganmu untuk jadi sasak tinjuku
Terima kasih telah meminjamkan pipimu untuk jadi sasaran tamparanku
Terima kasih telah menjadi obat maagku
Semoga terpuaskan segala sifat egoismu…
Semoga terpuaskan segala sifat aroganmu…
Semoga terpuaskan segala sifat dendammu…
Dan semoga terpuaskan rasa sakit hati yang menikammu…
Agar apa yang telah kita putuskan bersama merupakan jalan yang terbaik
Untuk dapat lebih dewasa kelak
Untuk menjadikan kita manusia yang seutuhnya
Dengan kepribadian yang lebih baik tentunya…
Serta berharaplah agar kita dapat tertawa nantinya
Dan yakin bahwa…..
Hari itu pasti ada…..
Kulit keriputnya makin mengerucut…ketika menyapaku pagi ini. Wangi telur dadar matang semerbak mengisi ruang meja makan. Dan aku bangun seperti hari-hari biasanya. Memulai aktivitas hari ini dengan menyantap masakan yang terhidang di meja makan. Rasanya tidak ada yang menandingi, walau pun hanya telur dadar dengan nugget dan kentang goreng…karena ada tambahan satu rasa didalamnya..yaitu rasa kasih sayang.
Ibu…sesosok wanita tegar dihadapanku ini menatapku dengan warna mata yang sudah agak memudar..mengusap kepalaku ketika aku makan….dan menyediakan air putih ketika aku selesai makan. Walaupun sudah ku larang untuk mengambilnya, biar aku saja sendiri yang menyiapkannya…tetapi tersirat penolakan diwajahnya. Tangannya tidak mau berhenti mengerjakan sesuatu. Beliau paling tidak bisa berdiam diri dan hanya duduk terpaku. Pasti ada saja yang dikerjakannya.
Entah harus berapa lama Beliau bersabar akan diriku..diriku yang terkadang egois, tidak mau diatur dan sedikit nakal untuk jadi putrinya. Hanya helaan nafas saja dan senyum simpul yang ada ketika kami mulai berselisih paham serta wejangan-wejangan yang terlontar di bibir kecilnya ketika aku mulai mengeluh atas segala persoalan yang aku hadapi.
Dan ya….
Wanita itu akan selalu di sana,
berdoa didalam sujudnya,
mengamati hidup putrinya,
menangis atas kepedihan putrinya,
dan tersenyum atas kemenangan putrinya…
Beliaulah sahabat terbaikku…..
Pendukung terbaikku…
Kaulah Wanita yang paling kucintai di dunia ini…
SELAMAT HARI IBU….
22 Desember..
Untuk yang kesekian kalinya pria yang duduk disamping saya memakai hitam. Tepatnya kemeja lengan pendek hitam bermotifkan garis-garis. Dia selalu memakai hitam di hari Jum'at, hari yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh staff di kantor saya, hari kebebasan untuk memulai weekend.
Semula saya tidak pernah memperhatikan gaya berbusana manusia2 di kantor saya. Hingga suatu hari seorang teman saya memberitahukan kecurigaannya kepada saya.
Teman saya :“Ry, Kenapa ya pak D kok selalu memakai pakaian hitam
di hari Jum'at ?”
Saya :“masa sih??? “
Teman saya :“coba deh nanti liat hari Jum'at bsk, pasti hitam lagi…
dan motifnya juga sama “
Saya : “ok”
Teman saya : “iya, perhatiin aja, apa perlu kita taruhan?”
Saya : “hah?curiga deh gw…”
Teman saya : “tuh kan…..gw bilang juga apa..”
Saya : “bukan itu, gw curiga….jangan-jangan lw naksir dy kali,
kok sebegitu perhatiannya hahaha”
Dan ternyata benar saja…..Bapak yang satu itu memakai pakaian hitam lagi..Kira2 setahun sudah saya melihatnya memakai pakaian hitam di hari Jum'at. Selidik punya selidik, ternyata memang ada kisah dibalik baju hitamnya tersebut. Bisa dibilang menyedihkan dan cukup tragis…pandangan saya terhadapnya pun jadi berbeda setelah mengetahui kisahnya itu.
Dan ya..kemarin dy memakai hitam lagi…..
Jadi penasaran…kira-kira ada berapa helai ya pakaian hitam bermotif garis-garis itu dilemarinya??? hahahaha

Menatap…
Meratap…
Terdiam…
Meresapi…
Menjulurkan Lidah….
Berlari……
Dan terputus……

Pernah sakit hati?
Pernah sakit gigi?
Untuk yg satu ini….
cukup memberikan rasa yang bisa mengalahkan rasa kedua sakit tersebut.
Seperti … sesuatu yang sudah mengakar dan menumbuh tiba2 tumbang dan jatuh sehingga kita tidak bisa melihat dan merasakannya lagi..
Terlalu addicted with something until you drop and then that stuff isn’t there.
Mungkin seperti dopping yang kita tidak dapat pakai lagi sehingga membuat si pengguna menjadi sakaw…..
Terlalu berlebihan………
Tapi kejujuran tak tertutupi
Baru kali ini merasakannya……..
Dan ternyata………
Sakit………
Berusaha mencari subsitusi demi kelangsungan hidup…..
Dan penyemangat hidup tentunya…….
Serta yakin ………..
Pasti bisa……….
Di samping kasus Syekh Pujianto dan lagi heboh-hebohnya menunggu siapa calon presiden US selanjutnya, terdapat berita yang lagi-lagi merupakan korban mutilasi. Kenapa setelah kejadian Ryan Jombang jadi beruntun kejadian2 mutilasi? Memang sebelum perkara Ryan sudah terdapat kasus2 yang serupa namun kasus Ryanlah yang paling heboh karena ternyata korbannya bukan hanya seorang ….tapi lebih dari 1 dan dengan cara yang beragam.
Dimulai dari kasus Ryan yang sangat mencengangkan. Kemudian kasus korban mutilasi yang ditemukan di mobil angkutan umum yang ternyata pembunuhnya adalah istrinya sendiri (oow…..)……..dan sekarang kasus mutilasi yang lagi marak adalah yang di daerah Gianyar, Bali.
Saya jadi berfikir, apakah dengan kasus Ryan, orang-orang yang bertangan dingin itu jadi mempunyai ide dalam cara pembunuhan yang baru? Karena dengan memutilasi korban, akan lebih sulit untuk melacak sang pembunuh.
Dan akhir2 ini kata mutilasi seperti sesuatu yang sudah umum...tidak jarang saya mendengar tukang daging yang menawarkan mutilasi hewan kepada pelanggannya atau teman saya yang ingin memasak sering pula menggunakan kata itu. Padahal sejujurnya masih sedikit ngeri untuk menggunakan/memakai kata tersebut dalam kehidupan sehari2. Karena kata Mutilasi itu…..masih terdengar sadis di telinga saya.
Well, mungkin saya terlalu peka…