Benar adanya,

Hanya Tuhan yang tahu yg terbaik untukku,
untuk kamu
dan untuk kita.

Semua waktu yg telah lalu, sekarang atau nanti
mempunyai cerita tersendiri.
berjalan apa adanya, dirasakan setiap detiknya.
kita menjalaninya cukup baik, jika km tahu.

seperti menjadi suatu kebiasaan yang menjadi rutinitasku di tiap harinya.
menyimpan rindu dibilik2 kaca di hatiku.
menahan jari2ku agar tidak menekan nomormu.
atau memperangkai kata2 indahmu satu persatu,
yang kemudian mengingat satu persatu menjelang tidurku
untuk meyakinkan ku, km akn selalu ada dimanapun diriku ada.
di mimpi atau di bangunnya mimpi.

tapi kn km tak perlu tahu,
km hanya cukup mempertahankan egomu saja.
egomu yg menapaki hingga ke titik ini.

aku tidak pernah memaksa, dan aku tidak harus memaksa
kesadaran dirimu sajalah yg dpt membalikkannya.
dan kehendak tuhan yang akan bekerja untuk hasil akhirnya.

mungkin seperti ini lebih baik. mungkin memang harus seperti ini.
bersama mimpi2 yang tak pernah terwujud.
berjalan beriringan bersama janji2 yang menguap secepat kabut menjelang pagi.

walau seperti itu,
tidak akan ada penyesalan utk seperjalanan kita.
karena kita akan menjadi yang lebih baik.
iyah, kita akan menjadi lebih baik lagi.
dan harus menjadi yang lebih baik lagi.


1 comments:

Anonymous said...

Berfikirlah.. Apa keluhan ini.. Layak untuk dipertanyakan.. Layak untuk dijadikan kesedihan.. , sedangkan.. Jelas-jelas cinta yang kuat itu ada tapi semua selalu ditutup oleh pemikiran humanis.. Tidak ada kata lain selain sedih yang mendalam.. Ya sedih yang mendalam.. Terima kasih..