skip to main |
skip to sidebar

Dari postingan yang ini sebenarnya sudah 2 kali ganti atasan juga :D parah banget. Ga bisa disalahin juga sih klo..si perdana mentri itu ga ikut campur dan mengacak2 kerjaan satu divisi. Maksud terselubungkah? Mmm…smell is suck ..dan politik itu ada.
Untuk bulan yang penuh cinta ini (bagi siapa??? Tidak untuk saya :p), datanglah si wanita cantik itu. Huhuhu.. saya senang sekali dengannya. Fasionista sekali dan orangnya asyik bgt. Terlalu cepat menilai sepertinya. But for The first impression she got me. Ini ga akan membuat saya lemah, karena ada penilaian yang terus berjalan dan radar yang masih menyala. Bisa saja wanita cantik itu mungkin memang kawan atau mungkin juga lawan.
Tapi…entah mengapa ada sebagian dari diri saya yang percaya akan Bos cantik ini yang sepertinya bisa memperbaiki keadaan di divisi saya. Selain semangat yang dilontarkan serta progres2 yang terucap yang perlahan-lahan mampu memompa kinerja masing2 orang di divisi ini, she’s one of them…meskipun dulu juga pernah ada yang seperti itu, tapi si bos cantik ini lebih bertangan baja dan mampu menerjang serta mengaum lebih keras hahaha lebay memang, but we need someone like her. Mudah2an semuanya menjadi lebih baik.
Rencana-rencana akan perombakan di sana – sini semakin memperjelas segalanya. Walaupun terbesit tanya juga apakah semua itu dapat terlaksanakan atau tidak. Dan apakah nantinya akan mempersulit atau mempermudah saya dalam mengerjakan Job Description yang seharusnya. We’ll see…
Bagaimana dengan kebebasan yang sudah saya raih selama ini? Mungkin akan sedikit terbelenggu tapi itu adalah konsekuensi dari pekerjaan ini. Harus lebih professional tentunya walau mungkin ada beberapa hal yang akan saya rindukan. Tapi itu tak akan hilang hanya berkurang.
Harapan dan rencana itu sudah berada di depan mata….
Mari kita berjuang…
Dan membuktikan pada tikus-tikus itu…
That we’re still exist
Sudah berapa lama saya terlelap??? Dan baru tersadarkan bahwa banyak hal penting yang telah terlewatkan. Terbenam dalam dunia yang tercipta atas kreasi sendiri dan melupakan dunia pijakan tanah. Semoga semua itu belum terlambat dan masih ada kesempatan untuk saya benahi segalanya. Di mulai dengan memompa keyakinan akan adanya secerca harapan lalu bertarung melawan sang waktu yang sering mengintai dan merayap tanpa lelah.
Semangat di jiwa sudah digengam…tapi tetap saja waktu itu seakan ingin membunuh saya.. Dan ini membentuk suatu perubahan atas identitas diri. Semua perasaan jadi memuncak. Rasa yang terdalam pun mencuat sehingga meminimalisasikan segala komunikasi dengan mata tajam , senyum yang dipaksakan dan sikap yang dingin.
Perubahan ini tentu saja memberikan efek yg kurang baik terhadap mereka. Orang-orang yang selalu berada di samping saya. Mereka tidak mengerti dan hanya sedikit orang yang dapat memahaminya. Ingin rasanya saya memberikan pengertian itu dengan berkata “tolong beri saya ruang dan waktu…”
Semua alasan yang ada sudah pernah terucap….sehingga hanya sikap inilah yang tersisa dan terlihat. Sementara rasa autis itu mempertajam keadaan. Setidaknya semuanya menjadi lebih mudah dan cepat terselesaikan.
Ketika semua ini berakhir….saya pun akan kembali lagi dengan hal-hal yang mungkin kalian rindukan. Dan percayalah…..ini hanya sementara. Kita akan jalan beriringan, bersama dan bersinar kembali ..
so..keep fighting
dont give up..
Aku ingin mendekat tetapi tak berani mendekat
Ada ketakutan memenuhi ruang dada
Perasaan apa ini
Ingin memandangnya tapi tak berani memandang
Ada tirai yang selalu menghalangi pandangan ku
Perasaan apa ini
Selalu tak menentu saat berjumpa dengannya
Ada berjuta entah mengharu biru
Menyambar bagai petir
Menyayat bagai sembilu
Perasaan apakah ini
Amarah
Benci
Ataukah ……..
Hanya hati yang mampu menjawab semua itu
Yang tak pernah berbohong dan tak pernah berdusta
Aku harus terus mencinta
Karena cinta adalah ruh dan wujudku
Tapi…....
Jika cinta adalah perih
Haruskah aku terus mencinta ?
note: R&J
Ku ambil benda mungil persegi tipis itu..dan ku tekan kata delete untuk beberapa lagu yang selalu menemaniku akhir-akhir ini dengan berharap agar dapat mengurangi luka yang baru saja hinggap dan menyesakkan dada. I’m Yours adalah lagu pertama yang ku pilih, kemudian……Dear God serta di ikuti lagu-lagu berikutnya. Satu persatu lagu itu menghilang. Lagu-lagu itu…lagu yang mengingatkan aku padanya. Lagu kesukaan Ris…lagu yang membuat kita bisa berjam2 membahasnya dan menjadi telat keesokkan harinya.
Ternyata tidak gampang memang, tidak semudah itu…harusnya api itu sudah padam dari pertama, aku yang kekeuh untuk terus bermain dan lihat……beruntunglah aku menyadarinya sebelum api itu membesar dan menorehkan luka di tiap pemain lainnya, cukup satu pemain saja yang terluka ku rasa.
Sakit…..seberapa lama rasa itu akan hinggap??? Sementara sakit yang terdahulu lukanya masih membekas. Belum ganti kulit dan banyak kulit baru yang belum menumbuh. Ini memang bukan yang pertama kali, harusnya bisa lebih tough lagi…bisa lebih kuat lagi…tidak boleh tidak, harus bisa……dan Insya Allah ini yang terbaik. Mungkin..dy tidak menyadarinya….dan tersengat api juga, tapi api yang lain kan?? bukan api yang itu?? pasti kamu akan cepat sembuh dibandingkan aku. Kamu akan cepat bisa tertawa dan melangkah menjauh.
Ada sepenggal pesan untukmu…
Tolong potong rambut itu, sesuatu hal yang sudah lama ingin ku katakan tapi ku tak bisa. Jangan merasa dirimu adalah Fabio Canavaro…itu sangat tidak bagus, jadi all the hairy itu tidak cocok untukmu. Kamu sudah terlihat keren dengan menjadi dirimu sendiri. Dan posisikan dirimu sebagai seorang Adam……agar kamu bisa memposisikan wanita sebagai hawa. Serta Bahagialah…..
Tanpa terasa…..lagi2 hidung ini memerah dan paper di mejaku menjadi basah…..
ku raih tisu di depanku dan berbisikku dalam hati …
setidaknya sisakan tempat tegar untukku….
Jangan salah kan cinta karna tak bersalah
Jangan dera cinta bukan ia ingin terdera
Salahkan luka yg enggan pergi
Salahkan ego diri yg tak bisa mencintai sepenuh hati
Jalan yg kita lalui tak lewat di sana
Tapi ada jalan yg lebih indah
Abadi dan sederhana
Hanya itu yg bisa kuberi
Kusalahkan diri tak mampu membalas kasih
Kusalahkan diri mengapa tak mendamba saja padamu
Tapi hati ini terlalu kecil untuk menampung besarnya cintamu
Maafkan aku yg telah punyai cinta sederhana sendiri
Takan kubiarkan engkau terbang
Dengan sayap yang tak terkepak
Tapi aku disini tetap mendukungmu
Karna aku sahabatmu…..
note: R&J
Aku kira kecil
Aku kira mudah
Aku kira saatnya
Aku kira merdeka
Kemudian tersadarku
Tamparan keras membangunkan mimpi
Cita-cita penuh
Beban punggungku
Larilah selagi kau bisa
Larilah sebelum ku menoleh
Dan kemudian maaf
Hanya bisa sampai batas ini.