“Ry...U’ve changed! Banyak yg bilang gitu lho...jadi pendiam banget, Suka marah2 sendiri, galak, nyebelin, jutek abiz...,tidak memperdulikan orang sekitar dan yang terparah sombong. Tau sih sekarang pengikut setianya mama tapi kok egois gitu? U’re not a person we know! “

Dan itu membuat aku jadi tambah emosi. Hal pertama yang terpikir adalah... Hey, who’s talking now? Nyadar ga sih pernah nyakitin orang sampe ke tulang-tulang? pernah koreksi diri sendiri ga?? apa ga pernah nyadar sedikit pun, apa yang membuat aku harus melakukan ini? Dan tentu saja makasih udah ada yang memperhatikan. Seolah2 menjudge kepribadian yang melekat pada diriku dan menyekatku dalam menunjukan ekspresi jiwa.

Pernahkah mereka berpikir bahwa setelah semua kabar yang tidak benar itu menyerangku dan kamu... seseorang yang aku anggap akan selalu memback-up ku dalam keadaan terparah sekalipun ikut menyerangku secara bertubi-tubi, melunturkan setiap nilai kepercayaan yang biasa ku tanam di tiap masing2 orang yang pada akhirnya membuat aku menjadi tidak percaya kepada seorang pun yang ada saat ini. Seperti aku berjuang sendirian.

Everybody has self defense and that what I’m doing. They can do whatever they can do. They can say anything they want to say. And yes, they talk too much and know nothing! Whatever they can say bout me, who really know is my self. Even if sometimes I really want to say... “could you plz kindly shut up!! You know nothing and really dont know anything!”..but then I keep in silent, my own silent. The truth will never changed. And it will comes up someday....

If they know what I’m doing, if they know what the truth is...What they will do? Walau mungkin tiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. It’s ramadhan anyway, harus lebih sabar mungkin dan mulai mengikhlaskan semua ini. Serta menanamkan kuat-kuat atas doktrin “everythings happened for a reason” .

Whatever it is...harus tetap senyum...dan semangat. Berusaha menguatkan diri sendiri. Seperti yang ku lakukan di tiap paginya, saat melewati pintu gerbang gedung itu dengan langkah pertamaku dan sambil berkata dalam hati....

“hari ini ada apa lagi ya?”




Kenapa harus dilupakan? Dy bukan siapa2. hanya sekelebat yang datang lalu pergi menghilang. Sesosok yang sangat aku rindukan sejak pertengkaran hebat itu. Lalu semuanya kembali menjadi agak normal. Aku pun tersenyum. walau mungkin akan terasa getir atau terlihat dipaksakan bagi orang yang melihatnya. Tapi itu adalah yang terbaik yang aku punya saat itu. Aku tersenyum atas keputusan yang telah terpilih.

Perbincangan tadi malam tidak akan mengubah apa-apa. Apapun opini itu, apapun saran atau pernyataan dari orang terdekatnya sekalipun. Aku anggap itu tidak benar. Tiap orang dari mereka bisa berbicarakan? Entah yang dikatakannya itu adalah suatu kebenaran atau kebalikannya. Tapi aku memilih mereka hanya ingin mencari tahu, menebak-nebak dan mencocokkan jawaban mengenai benar atau tidaknya dugaan mereka selama ini tentang aku dan dy. Dan aku mengatakan apa adanya. Aku memberi tahu perasaan yang paling dalam yang ada pada diriku.

Bahwa aku bahagia kalau dy juga bahagia....




“cinta seakan mempermainkan kami...
atau..kami kah yang mempermainkan cinta...??”


Semalam...
Dy datang (lagi)...tapi kali ini aku harus bertindak tegas. Aku tidak bisa membiarkan rasa itu menumbuh...bahkan mengakar. Harus sudah di sekat..diberi jaring atau mungkin di portal.

Bodoh ku datang...
Ry ada dirumah? Udah di depan nih..”

Terlihat lagi..guratan senyum di wajahnya...kelihatan agak pucat, keadaan pasca sakit katanya. Ku biarkan dy masuk...dan dy mulai mengutak-ngatik si kotak itu. Sambil sesekali ku selingi dengan pertanyaan2 yg sebenarnya sudah ku tahu jawabannya. Hanya untuk membuat dirinya merasa tidak canggung berada di antara komunitas keluargaku.

Peluh tetesan keringat mengalir satu persatu....hari itu memang rumahku sedikit panas, karena beberapa barang sudah dipindahkan ke rumah baru. Sehingga kipas angin yang berada dipojok ruangan seakan tidak sanggup untuk menyejukkan satu ruangan itu. Ku ambil tisu dan ingin rasanya ku hapus keringat itu......tapi itu tidak dapat ku lakukan. Seperti kataku....aku harus tegas, jangan biarkan rasa ini memuncak. Sekat, blokir, banting setir...

tisu....keringatnya tuh....” kataku.
Dy pun mengambil tisu itu. Sedikit canggung. Padahal ada beribu pertanyaan dan gerakan yang ingin ku lakukan. Ingin ku tinju lagi lengannya...atau ku teriaki sepuasnya :D tapi lagi-lagi tidak bisa ku lakukan. Hanya senyum dan sedikit candaan yang ku lakukan. Aku jadi anak manis malam itu. Walau aku tidak berani menatap matanya......mencegah nanti dy tahu kalau aku tahu...membiarkan dy dengan rencananya itu.

Dan dy tidak bercerita...memang seharusnya tidak...dan aku juga tidak ingin mendengarnya. Mana mungkin dy cerita pada orang yang nyaris jadi......
yah...Klo pun dy cerita, justru jadi aneh, tidak tahu harus berkomentar apa atau memasang mimik mukaku seperti apa...walau mungkin yang akan aku keluarkan adalah si joker face, tapi tetap saja akan kelihatan aneh.

Wanita itu....mengapa dy harus dengan wanita itu. Wanita yang memang dari dulu aku dan seseorang curigai. Dan aku berusaha untuk menyukainya dulu...tapi sekarang...jadi tambah tidak suka :D aku harus fair. Itu pilihannya........dan aku tidak mau menjadi pilihan yang lain. Aku bukan pilihan. Ambillah yang sudah pasti untuk mu. Bukan aku dengan keraguanku dan menunggu tanda bahwa kamu memang benar untukku

Biarlah berjalan seperti ini. Walau mungkin ada segelintir rasa di hati yang ingin dy setidaknya pernah menjadi seseorang yg special. Tapi ....aku lebih memilih seperti ini. Tempat dy berteduh, berkeluh kesah...dan kamu tetap bertingkah seperti itu.....jangan berubah ya ..bodohku...sudah cukup perubahan itu...dan jaga baik2 wanitamu itu... aku akan mulai merestui kalian........dan berusaha tersenyum jika itu memang membuat mu senang.

Kakimu mulai melangkah...melewati pagar itu...dan tersenyum padaku...
sorry...... ga bisa terselesaikan dengan baik” katanya.

Apanya yg tidak baik........melihat senyum itu.....aku tidak bisa kecewa kan?? Itu sudah cukup sahabatku...dengan semua kerepotan ini.....dan ketersediaanmu dimana aku membutuhkannya. Kotak itu memang masih rusak dan tidak bisa digunakan. Tapi jalinan persahabatan ini sudah membaik dan terbentang lagi.....silaturahmi yang ku janjikan kepadamu........bahwa kita sudah mulai bisa bertingkah dewasa...dan kita sama-sama belajar melangkah.....melangkah menuju ke sana....
iya kan di?





Ya Allah....
jika aku boleh meminta..
Pertemukanlah aku dgn dia di dlm mimpi ku..
Jika tdk dpt bertemu di dlm mimpi ku,,

maka pertemukanlah aku dgn dia didlm mimpinya..
Jika tdk bs bertemu jg..

Maka pertemukanlah aku didlm mimpi..
org yg persis spt dia..
Atau org yg mirip spt dia..
Atau pun kembarannya!

Ya Allah......
jika aku boleh meminta..
Pertemukanlah aku & dia satu kali lagi dlm kehidupan ku,,
jika tak dpt bertemu sekali lg dlm kehidupan ku,,
maka pertemukanlah aku dan dia di dlm kehidupannya..

Jika msh tdk bertemu jg..
Maka pertemukan aku dgn org yg sm persis spt dia..
atau org yg mirip spt dia,,
atau dgn kmbrnnya.

Ya Allah....
jika tdk ada org yg sm persis spt dia..
Atau org yg mirip spt dia..
Atau dia tdk punya kembaran..
Maka pertemukanlah aku dgn dia saja!!

..Amien..




"Takutku itu khayalan semata.."

Sekelebat imajinasi yang tak dapat ku cegah....
seakan aku takut mendekat ....
tapi aku pun tak kuasa menjauh..
Kamu adalah canduku...


Pedih yang terasa biasa...sakit itu seperti udara...selalu ku hirup agar aku tetap hidup. Ku coba bertahan sejak itu. Sejak kau menjauh dan bertindak kejauhan. Jenjang waktu yang tidak sebentar dan itu tak mengubah satu pun rasa di hati. Hingga kamu datang lagi. Berjalan dengan nada kaki kepastian disertai senyumku yang bukan lagi pilihan untukku dan senyummu yang membuat waktu seakan berhenti.

Kesempatan ku adalah menikmati disetiap detiknya. Entah harus beribu kali atau bahkan lebih agar aku bisa melihat wajahmu. Merekam setiap goresan dari tiap sudut muka yg ku sukai itu. Suara tawa serasa menghantui disetiap sudut ruang. Ramai dengan celotehku dan celaanmu. Aku menyukainya dan aku merindukannya Waktu yang telah hilang dan tergantikan dengan sangat baik

Hari itu telah kembali...





Meja itu basah lagi....tepat di atas bidak2 keyboard itu terlihat serpihan air setetes demi setetes. Bingkai jendela mata itu telah terbuka...mungkin tekanannya terlalu keras dari dalam. Hatinya sakit...marah dan sedih....

Kenapa tidak terbaca?? Apa mau ku?? Apa maksud ku?? Tidak untuk semua masalah ..tidak untuk semua cerita...cukup kali ini, cukup satu ini...kamu lebih memilih untuk berpaling...kamu lebih suka untuk mengikuti apa kata hatimu. Kata hatimu yang tidak bisa mengerti aku. Kesalahan terbesar ku adalah membuat Ilusi atas semua ini. selusin Ilusi Tentang mu dan tentang kita.

Harus sekali lagi..hilang ....dan menjauh...terputus ....kenapa mesti kamu?? Sesuatu yang aku terima apa adanya. Sesuatu yang tidak ku sentuh tapi ku nikmati. Sesuatu yang seperti udara yang segar dan siap ku hirup sepuasnya...
sekali lagi...itu hanya Ilusi.......

Memang tidak seNyata yang terbayangkan..
Tapi... Keindahan abu2 yang menyala itu akan tetap senyala dengan ceria hidupku..





Huaaaaaaaa....
Akhirnya sampe juga the beautiful present from pria berhati rubik.
Thx ya...and now u screw up my plan........old plan actually..

Ya sudah...
Must think harder later...

Well....
Benda cantik itu berhasil mengambil hati saya. Antusias saya meninggi dan jadi makin sering untuk memutarnya ke kanan ke kiri ke atas ke bawah (ket: blm apal algo :p ) hingga mission complete. Dan akhirnya berhasil! Tembus 3 menit (aduh! Kemana aja.....yg lain tuh udah maen detikan :D )...yah rencana pria itu berhasil, saya lebih bersemangat....tapi tetap belum memutuskan untuk ikut dalam kompetisi rubik Indonesian Open :p bener-bener ga PD!! I’m sorry.....

Btw, akhirnya indonesian open itu bnr2 akan terlaksana. Dengar2 sih para rubikers profesional dunia akan bertandang ke negeri ini. Pasti seru banget....untuk informasi lebih lanjut dapat di lihat di sini.

Selain itu...
Tertarik untuk memiliki rubik original (2x2, 3x3, dll) tapi belum nemu tempat yang menjual?? Memang sih rada langka.... dulu saya nyari rubik susahnya minta ampun, sekali dapet...itu ga bertahan lama (rusak) mungkin karena aspal ..atau... karena keseringan di banting :p tapi....sekarang bisa lebih mudah untuk memilikinya, Salah satu seorang rubiker handal bersedia untuk membantu anda memilikinya (dan ini original ). Di situs ini anda dapat memesan rubik yang anda inginkan.

Dulu...saya sempat belajar cara ngesolve rubik pada situs ini. Tapi...bingungnya setengah mati :p dan setelah saya melihat di sini, terasa lebih mudah. So.. bagi anda yang tertarik untuk belajar rubik...bisa dilihat di sini...di situ seru deh, soalnya ada cara berdasarkan algoritma (dengan cara membaca notasi geraknya) dan ada juga yang mengajarkan dengan cara gambar (hehehe ini sih saya bgt ) benar-benar bagus banget untuk pemula.

mmm...jadi ingat kata-kata si pria berhati rubik :
mari kita memasyarakatkan rubik dan merubikkan masyarakat

(numpang pake quotenya ya pak...)






Tiga bulan sudah pernikahan itu berlangsung….dan sejauh mata saya memandang …mereka sangat harmonis dan bahagia. Tidak pernah terdengar sedikit pun keluh kesah mengenai pernikahannya. They look perfect and match each other.

Tetapi setelah memasuki bulan ke-2..tepatnya tanggal 9 January 2009, cobaan itu datang. Kesehatan sang Istri menurun hingga kemudian dokter pun memvonisnya sebagai penderita gagal ginjal yang mengharuskannya untuk cuci darah.

Berita ini bagaikan petir yang menyambar di siang hari bolong. Sang istri adalah sahabat saya. Dan saya sangat terpana akan berita nyata itu yang kemudian memunculkan tanya dalam hati saya “ bagaimana bisa hal ini terjadi? Padahal mereka baru merasakan manisnya biduk pernikahan? “

Resah dan gelisah menghantui perasaan saya hingga akhirnya saya menyarankan untuk pindah ke dokter lain dengan asumsi mungkin saja sang dokter yang memvonis itu salah diagnosa. Sang istri pun mengikuti saran tersebut walaupun dy tidak pergi ke dokter lain melainkan ke pengobatan alternative.

Setelah + 1 bulan dy menjalani pengobatan alternative tersebut, akhirnya sang istri pun bekerja kembali. Di kantor, saya dan teman-teman sejawat sempat bingung, karena cukup kaget dengan kondisinya yang sekarang, keadaannya menurun. Terlihat bahwa kaki dan mukanya mulai membengkak. Jujur…waktu itu kami semua tidak tahu harus berbuat apa hingga akhirnya saya menyarankan kembali untuk mengecek ke dokter lain, tetapi seperti biasa sang istri tersebut tidak mau dan tetap kekeuh untuk menjalankan pengobatan alternative tersebut dan meyakini bahwa alternative itu akan dapat menyembuhkannya.

Tepat ditanggal 24 february 2009 kemaren…saya mendapatkan berita yang sangat mengguncang. Sang istri anfal dan dokter mengambil tindakan untuk langsung melaksanakan program cuci darah tersebut. Sedih dan shock itu ada. Terlebih lagi ketika saya dan teman-teman menjenguknya di rumah sakit pada ruangan ICU. Tak bisa tertahankan rasa sedih itu memuncak. Kondisinya sudah berada sangat mengenaskan. Selang-selang menyelimuti sekujur tubuhnya, suara yang menggetar dan terdengar lemah. Bunyi alat2 di samping tubuhnya menambah rasa takut dan membuat bulu kuduk merinding. Dy terbaring lemas, pucat dan sedih. Tak tega rasanya melihat keadaan terburuknya seperti itu.

Tp saya harus kuat, saya tidak boleh menangis didepannya. Dengan segenap kekuatan, saya berusaha untuk tersenyum menceritakan kejadian kejadian yang lucu dan konyol. Saya ingin menghiburnya, membuatnya tertawa dan usaha itu membuahkan hasil. Akhirnya saya melihat senyum itu…suara tawa itu….walau masih terdengar lemah. Dan kemudian terbesit tanya dalam hati “ apakah saya berhasil menghiburnya?”.

Selang satu minggu kemudian, dy masih dirawat di rumah sakit tersebut dan sudah terlihat agak baikan (dibandingan saat di ruang ICU) setelah beberapa kali cuci darah (yang notabenenya adalah tiap hari cuci darah). ketika sudah terlihat agak segaran, dokter menyarankan untuk cuci darah seminggu dua kali. Sangat mencengangkan mengingat jenjang waktu cuci darah yang tidak jauh tersebut.

Hari ini, saat menulis ini, sang istri sedang menjalankan operasi kecil di lengannya untuk tempat cuci darah yang baru karena sebelumnya tempat yg lama ( paha ) akan di tutup…
Entah sudah berapa Rupiah yang keluar untuk semua biaya ini. kesembuhannya pun blm tentu sembuh total karena dy akan terjerat dengan system cuci darah itu seumur hidup.

Adilkah ini untuknya??? Hanya satu bulan merasakan kebahagiaan pernikahan yang sempurna? Hanya doa yang bisa saya berikan untuk kesembuhannya… walau qt beda agama, beda RAS tapi…doa itu akan sampai untuknya.

“cepat sembuh y ci… gw kangen sama loe… nda ada lagi yang gangguin gw saat jam kerja… nda ada lagi yang ngajak gw ngobrol saat jam kerja… nda ada lagi yang ngasih gw cemilan saat gw kelaperan disiang hari… nda ada lagi org yg ngejekin gw tentang kerjaan…. Gw harus nanya ma sapa lagi donk tentang kerja di kantor ini karena yg tersisah hanya 3 orang yg punya otak dangkal permanent, nda mungkin donk gw nanya ma mrk???!!!! susan sembuh donk dan kerja lagiiiii……”

Note:
- Based on true story of Our Beloved Friend " Suzana "
- Created by Erawati Siti Sundari Dachlan (Era)
- Editing by Rydisa




Jiwa yang tiada abadi..karena ini semua adalah milikNya..
Kebahagian besar yang datang harus sirna
Dengan terpaan ombak yang menghempas
Kaget dan Ingat akan KebesaranNya…
Sabar dan pasrah yang ada

Dia si wanita berhati surga..
Penenang jiwa
Penyemangat dan perintis harapan
Terbaring dengan seserup nafas
Dengan bermacam-macam selang yang menyakiti tubuhnya
Suara yang bergetar lemah
Serta bunyi mesin yang menyayat hati
Pedih dan mengilu

Agama dan keyakinan boleh berbeda
Ras dan Suku pun tak sama
Tapi……
Doa itu akan sampai
Dan akan selalu terperanjat untuknya

Ci….cepat sembuh ya ..
aku yang janji akan SEKALI ku
anak-anak mu yang berusaha untuk tidak dangkal permanent
dan ayah kita yang menyebalkan itu…
kami semua merindukanmu…



(Rydisa)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gerhana itu datang
Ketika dihadapkan pada dua cinta,
cinta yang sama-sama bernyawa

Bercerita tentang cinta, adalah keindahan.
Meski terkadang, ada air mata, luka, duka, kebimbangan, atau bahkan nyawa sekalipun!

Api dan es yang bertolak
akan membelah … menyeret …
Memaksa untuk segera memilih ?????
belahan mana yang sanggup memagut erat kehidupan
mencabik-cabik kalbu jadi serpihan luka.

Hati memilih …
Meski pedih mengiringi,
untuk tetap bergeming
yang mampu menjadikan keabadian dalam genggaman,
es yang dingin telah menyentuh di kedalaman hati yang tak terukur

semoga tetap sabar dan ikhlas menjalani semua ini
yakin akan kebesaran NYA
kami semua menunggu tawa, cerita, dan canda mu…..
Doa kami menyertaimu



(rhulie jakaria)

----------------------------------------------------------------------------------------

Pernikahan yang berjalan harmonis
tidak pernah ku mendengar sesuatu yang buruk akan ikatan itu
benar benar mereka yang menikmatinya

tetapi dibulan ke 2 pernikahannya
dia mendapatkan kenyataan dirinya sakit..

hari demi hari …. waktu demi waktu….
Dia lalui , dan dia terbaring di ruang itu !!! dengan alat alat yang cukup menakutkan dan membuat miris untuk melihatnya….

hanya cerita dan tawa yang bisa ku sisipkan diantara sakitnya itu
agar dia tersenyum untuk kami
sedih….pilu….harapan dan harapan yang senantisa hinggap setiap saat di hati

hanya doa yang senantiasa ku berikan untuk kesembuhannya
agar dia kembali di tengah2 kami
untuk segera berbagi kasih dengan kami

cepet sembuh
kangen ini senantiasa ada diantara asa diriku



(Er4)





Ok…sudah 1 bulan pertama :)”

kalimat berwarna hitam itu terpampang di salah satu nama yg ada di messenger list ku. Hari itu, tepat tgl 12. …dan aku baru membacanya ketika aku diharuskan lembur di malam jum’at. Tidak disangka ..dy ingat juga tgl itu.

Pdhal kemarin-kemarin sempat aku baca dan tertulis..

2 minggu ini berat sekali…..

lalu seminggu kemudian …

3 minggu ini berat sekali...

Tadinya ku kira berat yg termaksud adalah berat proses skripsi yang sedang dy kerjakan atau anjloknya harga-harga saham. Tetapi tgl 12 itu??? Sekarang aku mengerti apa yg dimaksud.

Terasa berat ya untukmu?? Menurutmu aku tidak?? Segala perbuatan yang telah dilakukan dan perkataan yang telah terucap itu tak bisa ditarik kembali. Semua sudah terjadi dan yang ada hanyalah bagaimana kita menyusuri tapak jalan kedepannya.

Kamu tidak tahukan? Hampanya jam 9 malam itu?? Sunyinya nada I’m yours di pagi hari?? Atau rumitnya permainan Sudoku di jam makan siangku??? itu semua aku jalankan dengan tutup mata. mungkin ego itu yang harus berbicara….apa yang dimaui dan diinginkan yang seharusnya teriring juga suara hati di situ.

Seseorang mungkin akan tertawa saat membaca ini. “Ego itu kamu” itu yg mungkin terucap olehnya. Tapi ..”Ego itu juga Dy” yang tidak berusaha dan pasrah atau mungkin juga berusaha tapi tidak maksimal :p

Jadi……..Biarlah takdir itu yang menentukan…
Agar terlihat keabadiannya……








Detik Berdetak Jarum Jam Berubah
Kalimat Sakral berlompatan untuk diucapkan
Berusaha Memenuhi Panggilan di Jiwa
Gundah pun berkecamuk Melihat Abu2 di Mereka
Dan hanya tersisa hampa yang tertawa
Tahukah mereka Bahwa aku merindukannya?









Dari postingan yang ini sebenarnya sudah 2 kali ganti atasan juga :D parah banget. Ga bisa disalahin juga sih klo..si perdana mentri itu ga ikut campur dan mengacak2 kerjaan satu divisi. Maksud terselubungkah? Mmm…smell is suck ..dan politik itu ada.

Untuk bulan yang penuh cinta ini (bagi siapa??? Tidak untuk saya :p), datanglah si wanita cantik itu. Huhuhu.. saya senang sekali dengannya. Fasionista sekali dan orangnya asyik bgt. Terlalu cepat menilai sepertinya. But for The first impression she got me. Ini ga akan membuat saya lemah, karena ada penilaian yang terus berjalan dan radar yang masih menyala. Bisa saja wanita cantik itu mungkin memang kawan atau mungkin juga lawan.

Tapi…entah mengapa ada sebagian dari diri saya yang percaya akan Bos cantik ini yang sepertinya bisa memperbaiki keadaan di divisi saya. Selain semangat yang dilontarkan serta progres2 yang terucap yang perlahan-lahan mampu memompa kinerja masing2 orang di divisi ini, she’s one of them…meskipun dulu juga pernah ada yang seperti itu, tapi si bos cantik ini lebih bertangan baja dan mampu menerjang serta mengaum lebih keras hahaha lebay memang, but we need someone like her. Mudah2an semuanya menjadi lebih baik.

Rencana-rencana akan perombakan di sana – sini semakin memperjelas segalanya. Walaupun terbesit tanya juga apakah semua itu dapat terlaksanakan atau tidak. Dan apakah nantinya akan mempersulit atau mempermudah saya dalam mengerjakan Job Description yang seharusnya. We’ll see…

Bagaimana dengan kebebasan yang sudah saya raih selama ini? Mungkin akan sedikit terbelenggu tapi itu adalah konsekuensi dari pekerjaan ini. Harus lebih professional tentunya walau mungkin ada beberapa hal yang akan saya rindukan. Tapi itu tak akan hilang hanya berkurang.

Harapan dan rencana itu sudah berada di depan mata….
Mari kita berjuang…
Dan membuktikan pada tikus-tikus itu…

That we’re still exist





Sudah berapa lama saya terlelap??? Dan baru tersadarkan bahwa banyak hal penting yang telah terlewatkan. Terbenam dalam dunia yang tercipta atas kreasi sendiri dan melupakan dunia pijakan tanah. Semoga semua itu belum terlambat dan masih ada kesempatan untuk saya benahi segalanya. Di mulai dengan memompa keyakinan akan adanya secerca harapan lalu bertarung melawan sang waktu yang sering mengintai dan merayap tanpa lelah.

Semangat di jiwa sudah digengam…tapi tetap saja waktu itu seakan ingin membunuh saya.. Dan ini membentuk suatu perubahan atas identitas diri. Semua perasaan jadi memuncak. Rasa yang terdalam pun mencuat sehingga meminimalisasikan segala komunikasi dengan mata tajam , senyum yang dipaksakan dan sikap yang dingin.

Perubahan ini tentu saja memberikan efek yg kurang baik terhadap mereka. Orang-orang yang selalu berada di samping saya. Mereka tidak mengerti dan hanya sedikit orang yang dapat memahaminya. Ingin rasanya saya memberikan pengertian itu dengan berkata “tolong beri saya ruang dan waktu…”

Semua alasan yang ada sudah pernah terucap….sehingga hanya sikap inilah yang tersisa dan terlihat. Sementara rasa autis itu mempertajam keadaan. Setidaknya semuanya menjadi lebih mudah dan cepat terselesaikan.

Ketika semua ini berakhir….saya pun akan kembali lagi dengan hal-hal yang mungkin kalian rindukan. Dan percayalah…..ini hanya sementara. Kita akan jalan beriringan, bersama dan bersinar kembali ..

so..keep fighting
dont give up..





Aku ingin mendekat tetapi tak berani mendekat
Ada ketakutan memenuhi ruang dada
Perasaan apa ini

Ingin memandangnya tapi tak berani memandang
Ada tirai yang selalu menghalangi pandangan ku
Perasaan apa ini

Selalu tak menentu saat berjumpa dengannya
Ada berjuta entah mengharu biru
Menyambar bagai petir
Menyayat bagai sembilu

Perasaan apakah ini
Amarah
Benci
Ataukah ……..
Hanya hati yang mampu menjawab semua itu
Yang tak pernah berbohong dan tak pernah berdusta




Aku harus terus mencinta
Karena cinta adalah ruh dan wujudku
Tapi…....
Jika cinta adalah perih
Haruskah aku terus mencinta ?



note: R&J



Ku ambil benda mungil persegi tipis itu..dan ku tekan kata delete untuk beberapa lagu yang selalu menemaniku akhir-akhir ini dengan berharap agar dapat mengurangi luka yang baru saja hinggap dan menyesakkan dada. I’m Yours adalah lagu pertama yang ku pilih, kemudian……Dear God serta di ikuti lagu-lagu berikutnya. Satu persatu lagu itu menghilang. Lagu-lagu itu…lagu yang mengingatkan aku padanya. Lagu kesukaan Ris…lagu yang membuat kita bisa berjam2 membahasnya dan menjadi telat keesokkan harinya.

Ternyata tidak gampang memang, tidak semudah itu…harusnya api itu sudah padam dari pertama, aku yang kekeuh untuk terus bermain dan lihat……beruntunglah aku menyadarinya sebelum api itu membesar dan menorehkan luka di tiap pemain lainnya, cukup satu pemain saja yang terluka ku rasa.

Sakit…..seberapa lama rasa itu akan hinggap??? Sementara sakit yang terdahulu lukanya masih membekas. Belum ganti kulit dan banyak kulit baru yang belum menumbuh. Ini memang bukan yang pertama kali, harusnya bisa lebih tough lagi…bisa lebih kuat lagi…tidak boleh tidak, harus bisa……dan Insya Allah ini yang terbaik. Mungkin..dy tidak menyadarinya….dan tersengat api juga, tapi api yang lain kan?? bukan api yang itu?? pasti kamu akan cepat sembuh dibandingkan aku. Kamu akan cepat bisa tertawa dan melangkah menjauh.

Ada sepenggal pesan untukmu…
Tolong potong rambut itu, sesuatu hal yang sudah lama ingin ku katakan tapi ku tak bisa. Jangan merasa dirimu adalah Fabio Canavaro…itu sangat tidak bagus, jadi all the hairy itu tidak cocok untukmu. Kamu sudah terlihat keren dengan menjadi dirimu sendiri. Dan posisikan dirimu sebagai seorang Adam……agar kamu bisa memposisikan wanita sebagai hawa. Serta Bahagialah…..

Tanpa terasa…..lagi2 hidung ini memerah dan paper di mejaku menjadi basah…..
ku raih tisu di depanku dan berbisikku dalam hati …
setidaknya sisakan tempat tegar untukku….





Jangan salah kan cinta karna tak bersalah
Jangan dera cinta bukan ia ingin terdera
Salahkan luka yg enggan pergi
Salahkan ego diri yg tak bisa mencintai sepenuh hati

Jalan yg kita lalui tak lewat di sana
Tapi ada jalan yg lebih indah
Abadi dan sederhana
Hanya itu yg bisa kuberi

Kusalahkan diri tak mampu membalas kasih
Kusalahkan diri mengapa tak mendamba saja padamu
Tapi hati ini terlalu kecil untuk menampung besarnya cintamu
Maafkan aku yg telah punyai cinta sederhana sendiri

Takan kubiarkan engkau terbang
Dengan sayap yang tak terkepak
Tapi aku disini tetap mendukungmu
Karna aku sahabatmu…..



note: R&J


Aku kira kecil
Aku kira mudah
Aku kira saatnya
Aku kira merdeka

Kemudian tersadarku
Tamparan keras membangunkan mimpi
Cita-cita penuh
Beban punggungku

Larilah selagi kau bisa
Larilah sebelum ku menoleh
Dan kemudian maaf
Hanya bisa sampai batas ini.