Kulit keriputnya makin mengerucut…ketika menyapaku pagi ini. Wangi telur dadar matang semerbak mengisi ruang meja makan. Dan aku bangun seperti hari-hari biasanya. Memulai aktivitas hari ini dengan menyantap masakan yang terhidang di meja makan. Rasanya tidak ada yang menandingi, walau pun hanya telur dadar dengan nugget dan kentang goreng…karena ada tambahan satu rasa didalamnya..yaitu rasa kasih sayang.

Ibu…sesosok wanita tegar dihadapanku ini menatapku dengan warna mata yang sudah agak memudar..mengusap kepalaku ketika aku makan….dan menyediakan air putih ketika aku selesai makan. Walaupun sudah ku larang untuk mengambilnya, biar aku saja sendiri yang menyiapkannya…tetapi tersirat penolakan diwajahnya. Tangannya tidak mau berhenti mengerjakan sesuatu. Beliau paling tidak bisa berdiam diri dan hanya duduk terpaku. Pasti ada saja yang dikerjakannya.

Entah harus berapa lama Beliau bersabar akan diriku..diriku yang terkadang egois, tidak mau diatur dan sedikit nakal untuk jadi putrinya. Hanya helaan nafas saja dan senyum simpul yang ada ketika kami mulai berselisih paham serta wejangan-wejangan yang terlontar di bibir kecilnya ketika aku mulai mengeluh atas segala persoalan yang aku hadapi.

Dan ya….
Wanita itu akan selalu di sana,
berdoa didalam sujudnya,
mengamati hidup putrinya,
menangis atas kepedihan putrinya,
dan tersenyum atas kemenangan putrinya…
Beliaulah sahabat terbaikku…..
Pendukung terbaikku…

Kaulah Wanita yang paling kucintai di dunia ini…

SELAMAT HARI IBU….
22 Desember..




2 comments:

Anonymous said...

Aku tadi survey temen2ku, berapa diantara mereka yang bener bener ngucapin selamat hari ibu ke mamanya...ternyata cuman 50%.

Km gmn sa?

(Aku ngucapin doong, walaupun telat sehari^^)

Anonymous said...

:) of course i do...
secara udah disiapkan sarapan juga...
dan ketika berangkat....saya kecup keningnya dan tangannya...
she's my savior....
and always be...